Mengenal Museum Peninggalan Belanda di Jakarta: Jejak Kolonial yang Sarat Sejarah

Jakarta sebagai ibu kota Indonesia menyimpan banyak cerita sejarah, termasuk masa penjajahan Belanda yang berlangsung selama lebih dari tiga abad. Salah satu cara terbaik untuk menelusuri jejak sejarah tersebut adalah dengan mengunjungi museum-museum peninggalan Belanda yang tersebar di beberapa sudut kota. Museum-museum ini tidak hanya menyimpan benda bersejarah, tetapi juga menyuguhkan arsitektur khas kolonial yang kental dengan nuansa Eropa masa lalu.
Berikut adalah beberapa museum peninggalan Belanda yang paling terkenal dan wajib dikunjungi di Jakarta:
1. Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)
Terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah dulunya adalah Balai Kota Batavia yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1710. Bangunan ini merupakan simbol kekuasaan VOC di masa lalu. Kini, museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah Jakarta, mulai dari peta kuno, meriam, hingga alat-alat penyiksaan pada masa kolonial.
Ciri khas arsitektur bergaya Barok dan halaman luas dengan patung Hermes di tengahnya menjadikan tempat ini sangat Instagramable sekaligus edukatif. Ruang bawah tanahnya yang dulunya dijadikan penjara juga bisa dikunjungi, memberikan pengalaman yang mendalam tentang kehidupan pada masa penjajahan.
2. Museum Wayang
Berada tepat di sebelah Museum Fatahillah, Museum Wayang juga merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda. Awalnya, bangunan ini merupakan gereja Belanda bernama “De Oude Hollandsche Kerk” yang dibangun pada abad ke-17. Setelah mengalami renovasi, bangunan tersebut kini menjadi museum yang menyimpan koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Keunikan dari museum ini adalah bagaimana budaya lokal Indonesia diabadikan di dalam gedung bersejarah iam-love.co kolonial, menciptakan kolaborasi budaya yang unik dan bersejarah.
3. Museum Bahari
Museum Bahari terletak di kawasan Sunda Kelapa, pelabuhan tua yang dahulu menjadi pusat perdagangan penting di bawah kekuasaan VOC. Bangunan ini dulunya adalah gudang penyimpanan rempah-rempah milik Belanda pada abad ke-17. Kini, Museum Bahari menyimpan berbagai koleksi maritim, seperti model kapal tradisional, navigasi, hingga sejarah pelayaran nusantara.
Dari lantai atas museum ini, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan laut dan menara Syahbandar, yang juga merupakan bagian dari kompleks peninggalan kolonial Belanda.
Museum-museum peninggalan Belanda di Jakarta bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga sumber pembelajaran sejarah yang berharga. Melalui bangunan, koleksi, dan suasana yang dipertahankan, kita bisa memahami lebih dalam bagaimana masa kolonial membentuk kota Jakarta hingga menjadi seperti sekarang ini.
Dengan mengunjungi museum-museum tersebut, masyarakat tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga diajak untuk menghargai warisan budaya dan sejarah bangsa sebagai pijakan menuju masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Museum Paling Bersejarah di Indonesia: Menelusuri Jejak Peradaban Nusantara